Selasa, 29 Mei 2012

Pengembaraan Sang Ruh

Hembusan angin pagi hari terasa dingin menerpa,
Lembutnya cahaya mentari pagi tersebar ke sebagian sisi dunia,
Burungpun berkicau riang ucap syukur pd sang kuasa,
Oh betapa indahnya Sang Kuasa mengatur alam raya;

Jiwa ini pun terbang mengembara melintasi cakrawala kehidupan maya,
Terbayang saat ruh berada dalam dekapan Sang Pencipta,
Sebelum ruh berpisah dari kampung halaman dan taman kebahagiaan,
Dia pun bertanya "APAKAH AKU TUHAN-MU",
Dengan segera ruh pun menjawab, "ya, kami bersaksi";

Isak tangispun terdengar saat ruh membuka mata di alam dunia,
Senyum sang ibunda pun terlihat tak terperi memancarkan kebahagiaan,
Ruh suci itupun telah bersatu dgn saripati tanah yg bernama manusia,
Ujian dan godaan kemilau duniapun telah siap di hadapannya,
Oh akankah sang manusia ingat tempat berasalnya? ;

Waktu demi waktu dan tahun demi tahun sang manusia melakukan pencarian,
Oh beratnya perjalan ruh ke alam dunia menghilangkan banyak ingatan kebenaran sejati,
Siapa diriku? dari mana aku berasal? dan mau kemana aku?
Hatipun menjerit dan berkata "duhai Sang Maha Raja bimbing aku, utk menemukan jawaban kebenaran hakiki Ya Allaah";

Sungguh Engkau Maha Kasih Sayang,
Sebelum Engkau minta kembali ruh suci ini,
Sebelum diriku menutup mata utk selamanya,
Engkau telah berikan cahaya hidayah-Mu,
Kini aku tahu siapa diriku,
Darimana asalku dan mau kemana diriku kelak,
Terima kasih Ya Syakur;

Duhai Rabb.. Jangan lagi Kau ambil keyakinan ini,
Biarkan di hatiku terisi penuh oleh irama cinta kepada-Mu,
Dan kelak saat Kau mengutus Malaikat Izrail,
Ijinkan diri menyambutnya dan berucap,

telah lama aku menantikan saat ini duhai Izrail,
saat diriku akan berjumpa lagi dengan Sang Terkasih,
saat aku akan kembali bermanja-manja lagi dengan-Nya,
aku rindu padaMU Ya Allaaah",

Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun.